Batu Bacan Mata Biru Gunung Geurutee Aceh

 Batu giok mata biru ini ditemukan pada bongkahan batu karang yang terdapat di puncak gunung geurutee, daerah lamno Aceh Jaya oleh beberapa warga Panton Makmur Kecamatan Jaya (Lamno) diantaranya adalah Bapak Syahril.

Batu giok ini sebenarnya masuk kepada jenis batu bacan dengan warna seperti biru laut sehingga penduduk setempat memberi nama batu ini “Batu Mata Biru”.

Namun karena lokasi pencarian batu mata biru ini berada pada jalur lintas Banda Aceh - Melabuh yang akan mengkhawatirkan penambangan batu di wilayah tersebut bisa mengakibatkan longsor dan mengganggu keselamatan kenderaan bermotor yang melintasi jalan negara tersebut, sehingga pemerintah setempat sudah melarang para penambang melakukan pengambilan batu di wilayah Gunung Geurutee.

Karena menurut Walhi yang sudah mensurvei lokasi ternyata ada sekitar 18 ribu orang Aceh mencari batu mulia jenis giok di wilayah lintas barat Aceh dan Tengah. Bahkan bertambah setiap harinya. Pelarangan penambangan di wilayah Nagan raya juga akan berdampak beralihnya para penambang ke lokasi baru yang belum punya aturan jelas seperti wilayah gunung geurutee ini.

 Jika Pemerintah setempat tidak tanggap dengan kondisi ini, kemungkinan besar jalan banda aceh - Meulaboh akan putus karena longsor akibat kerusakan lingkungan sekitar Gunung Geurutee.